Foto ilustrasi oleh Mohamed Hassan
dari Pixabay.
Pembaharuan artikel pada Jumat (25/10) pukul 18.55 WIB dengan pernyataan tambahan dari NetflixSuka nyebarin password Netflix ke orang-orang yang tidak didaftarkan resmi ke akunmu? Ada kabar buruk nih. Platform streaming online tersebut katanya udah bete banget sama kebaikan hati kalian.Chief product officer Greg Peters mengumumkan rencana membatasi kemudahan berbagi password dalam wawancara terkait pendapatan perusahaannya untuk triwulan III 2019.Layanan streaming media digital ini sebenarnya sudah membatasi jumlah pengguna dalam satu akun, tetapi sebagian pengguna Netflix ditengarai suka bandel menyebarkan password akun mereka ke non-anggota. Hal ini jelas dapat merugikan platform tersebut.Ketika ditanyakan bagaimana mereka "menertibkan pengguna tanpa mengurangi batas jumlah akun", Peters mengatakan belum ada "rencana besar" yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, mereka akan "mencari penerapan disinsentif yang tetap ramah konsumen."Dalam keterangan tambahan yang diperoleh VICE Indonesia, juru bicara Netflix menyatakan,"Kami masih akan terus memonitor. Hingga saat ini tidak ada rencana untuk mengumumkan bahwa kami akan mengambil langkah lain."
Iklan
Kebiasaan bagi-bagi password sudah lama menjadi bahan pembicaraan hangat, mengingat hal ini dapat secara signifikan merugikan layanan-layanan seperti Amazon, Netflix, HBO dan Hulu. Tahun lalu, perusahaan riset Magid melakukan survei untuk CNBC, dan hasilnya menunjukkan 35 persen kaum millennial dan 42 persen “post-millenial” (21 tahun ke bawah) suka menyebarkan password mereka.Raksasa teknologi juga ngebet menuntaskan masalah ini. Perusahaan Britania Raya Synamedia, misalnya, mengembangkan AI yang dapat melacak para pengguna dermawan tersebut.Sayang seribu sayang, Netflix tampaknya tidak bisa melakukan hal serupa. Mereka harus mengambil langkah yang lebih halus dan tanpa melibatkan AI kalau tidak mau kehilangan sepertiga penggunanya.Follow Dhvani di Instagram.Artikel ini pertama kali tayang di VICE India
