Sebuah penelitian menemukan fakta otak anjing memproses percakapan dengan cara mirip manusia; mereka memahami makna kata-kata dan nada yang kita gunakan, menurut laporan surat kabar The New York Times.
Peneliti di Hungaria melatih 13 anjing memasuki mesin MRI dan duduk anteng, sementara para peneliti berbicara pada mereka. Peneliti-peneliti ini berbicara pada anjing menggunakan beragam kata-kata dan intonasi—beberapa kata positif dengan intonasi positif, beberapa hal sampah dengan intonasi positif, dan beberapa kata positif tanpa perubahan nada sama sekali.
Mereka memperoleh data bila otak bagian kiri para anjing bisa memahami makna kata-kata tersebut, terlepas dari intonasi yang mereka gunakan, mengasosiasikan kata-kata tersebut dengan pengalaman positif atau negatif. Sama saja seperti cara manusia memproses percakapan.
“Hal ini menunjukkan bahwa, bagi anjing-anjing, pujian bisa jadi semacam hadiah, tapi paling berhasil jika kata-kata dan intonasinya cocok,” ungkap Attila Andics, kepala tim peneliti, lewat pernyataan tertulis. “Anjing-anjing tak hanya bisa memahami perkataan dan cara kita mengatakannya, mereka juga bisa menggabungkan keduanya, sehingga bisa menginterpretasikan secara presisi apa yang dimaksudkan kata-kata tertentu.”
Videos by VICE
Temuan baru ini menunjukkan bahwa mungkin anjing kita bukan sekadar sandera berbulu yang diam-diam membencimu—mereka hanya bete karena kamu bilang akan membawanya ke dokter hewan.
