Vice Morning Bulletin

Berita Seputar Indonesia

Jokowi Mampir ke Synchronize Fest
Presiden Joko Widodo menyempatkan diri mampir ke Synchronize Fest pada Sabtu, 7 Oktober lalu. Di sana Jokowi nonton band-band-an sampai dua jam. Penampil yang ditonton presiden asal Surakarta ini antara lain Ebiet G. Ade, Deadsquad, dan Shaggy Dog, sebagaimana dilaporkan Kompas.com. Ini bukan kali pertama Jokowi tiba-tiba hadir dalam acara pesta-pesta anak milenial. Sebelumnya dia pernah mampir ke We The Fest pada Agustus lalu. –Kompas.com

Prestasi Mentereng Dwi Hartanto ternyata Bohong
Di era media sosial ini memang tiba-tiba banyak orang suka pamer. Lewat instagram misalnya, orang bisa membangun citra bahwa dia adalah seorang kaya raya. Doi sering posting foto-foto liburan ke luar negeri, sering makan di restoran mahal, atau suka party-party di klab elit. Padahal kita tahu si orang itu enggak kaya-kaya amat, tapi dia berhasil membangun citra bahwa dia tajir mampus. Nah ini ada cerita yang serupa, tapi jauh lebih tinggi levelnya.

Dwi Hartanto dulu dikenal sebagai ahli di bidang teknologi kedirgantaraan (Aerospace Engineering), spesialisasinya adalah teknologi roket, satelit, dan pesawat tempur. Ia menyebut dirinya turut terlibat dalam proyek membuat Satellite Launch Vehicle/SLV (Wahana Peluncur Satelit) sampai menang di Kompetisi Antar-Space Agency Luar Angkasa. Dia juga mengklaim mengantongi paten teknologi pesawat ulang alik. Belakangan, setelah serangkaian tekanan dari kolega yang mengetahui Dwi ngibul, Dwi akhirnya bahwa dia bohong belaka. Semua prestasinya itu ternyata cuma ngaku-ngaku.

Dwi membuat surat permintaan maaf sepanjang lima halaman dan mengakui semua kebohongan yang pernah ia buat di masa lalu. Setidak-tidaknya setelah semua skandal itu, ada sikap terus terang dan keberanian untuk mengakui kesalahan yang patut dicontoh dari seorang Dwi.

Polisi Tangkap 51 Orang dari ‘Spa Khusus Gay’
Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek spa T1 Sauna di Plaza Harmoni, Jakarta Pusat. Polisi mencurigai tempat itu sebagai tempat prostitusi sesama jenis. Mengutip merdeka.com, sedikitnya ada 51 orang diamankan karena dituduh sedang menggelar pesta gay, tujuh di antaranya warga negara asing. Ini adalah penggerebekan besar-besaran kedua yang menyasar kalangan gay. Sebelumnya, Mei lalu polisi menciduk 141 laki-laki dari Gym Atlantis di Ruko Kelapa –merdeka.com

Videos by VICE

Berita Seputar Dunia

Badai Pemicu Asma Menghantam Australia Akhir pekan lalu warga di Victoria, Australia diperingatkan akan potensi ancaman badai yang memicu sesak nafas pada penderita asma. Badai itu bisa memicu sesak nafas karena ketika berhembus turut membawa pemicu alergi yang berasal dari rumput-rumputan. Tahun lalu, saat badai sejenis menerpa, sembilan orang dikabarkan tewas dan sekitar 8.000 orang dilarikan ke Rumah Sakit. BBC/ The Guardian

Berita Menarik Lainnya

Game rasis dari Kanada Dilarang Beredar
Sebuah game bernama Dirty Chinese Restaurant ditarik kembali karena dinilai rasis. Dalam game itu pemain bisa memilih untuk membuat ‘restoran oriental yang prestisius’ atau sebaliknya ‘restoran makanan cina yang benar-benar kotor’. Mendapat respon yang negatif, pengembang game Big-O-Tree kemudian membuat surat permintaan maaf. —Motherboard

The Weeknd akan Jadi Tokoh Komik Marvel
Penyanyi The Weeknd mengumumkan kerja sama yang baru-baru ini terjalin antara dia dengan Marvel. The Weeknd akan jadi tokoh komik bernama “Starboy”. Komik itu rencananya dirilis tahun depan. —Noisey

Rapper Nelly Ditangkap atas Tuduhan Pemerkosaan
Rapper Nelly ditangkap di Washington, Amerika Serikat, atas tuduhan pemerkosaan. Penangkapan itu dilakukan sehari setelah ia menggelar konser di White River Amphiteater. —Noisey

Perempuan Uganda Bikin Aplikasi Setelah Keluarganya Meninggal karena AIDS
Perempuan dari Uganda bernama Ruth Nabembezi, 22 tahun, membuat aplikasi bernama Ask Without Shame untuk menolong orang mendapat informasi medis. Ia tak ingin apa yang menimpa dirinya dialami oleh orang lain. Orang tua Ruth meninggal karena AIDS ketika ia masih balita. Kakak tertuanya menyusul kemudian ketika ia remaja. —Broadly