Bagi Billy Porter, aktor yang bermain dalam serial TV Pose, acara penganugerahan Piala Oscar adalah panggung yang tepat untuk menyampaikan pesan kepada dunia. Pesan yang ingin dia sampaikan sangat menohok: maskulinitas tak bisa diukur dari pakaian yang digunakan seorang lelaki.
Di karpet merah gelaran Oscar 2019, Porter mengenakan Jaket Tuksedo Christian Siriano yang dipadukan gaun rok strapless dan sepatu platform Rick Owens. Dalam sebuah opini yang ditulis Porter untuk majalah Vogue, lelaki 49 tahun itu menyebut busana yang dia kenakan itu memang dirancang sebagai pernyataan politis.
Videos by VICE
“Tujuan saya adalah menjadi pesan politis berjalan saban kali saya muncul ke muka publik,” katanya tentang paduan busana yang dia kenakan. “Saya ingin menantang ekspetasi orang banyak. Apa itu maskulitinas? Apa yang dimaksud dengan maskulinitas? Perempuan tiap hari bisa keluar rumah dengan celana panjang. Sementara, sekali saja seorang lelaki mengenakan rok, dunia seakan kiamat.”
Porter juga bilang industri perfilman berlagak seolah-olah sudah sangat inklusif. Padahal aktor yang bekerja di industri ini takut untuk menantang ekspektasi atas diri mereka. Sebab jika mereka berdandan melawan status quo, mereka akan dianggap feminin. “Akibatnya, mereka tak akan kebagian peran superhero. Kenyataan di kancah film memang begituu kok. Saya berulangkali mengalaminya.”
Banyak berasumsi gaya berdandan Porter terinspirasi Hector Xtravaganza, salah satu tokoh legendaris dalam skena Ballroom selama 40 tahun terakhir. Hector tutup usia Desember 2018. Mirip seperti Porter, Hector pernah mengenakan tuksedo dengan rok yang bisa dicopot, dalam sebuah pergelaran busana.
Terlepas dari aksinya itu betul tinspirasi oleh Hector atau tidak, Porter berhasil menarik perhatian khalayak.Dia mengaku sangat puas dengan apa yang dilakukan di karpet merah Oscar tahun ini.
“Bibi saya Dorothy sering mengatakan, ‘Berdandanlah untuk pekerjaan yang kamu inginkan, bukan yang sedang kamu jalani,’ Itulah sebabnya saya selalu ingin tampil keren saban kali keluar rumah,” ungkap Porter. “Saya tunjukan pada dunia bahwa sayalah yang pegang kendali atas apa yang saya kenakan.”
Artikel ini pertama kali tayang di Broadly
