Walau Membeku Nyaris Jadi Bongkahan Es, Kucing Gahar Ini Masih Hidup

Flafi zamrznuta mačka.

Lain kali kalau kamu khawatir melihat kucing yang keluyuran di sekitar perumahanmu, ingat ya satu prinsip ini: tenang saja, mereka pasti selamat. Kucing tahan terhadap segala situasi ekstrem. Sekalipun bukan peliharaan manusia, mereka sanggup mengurus diri sendiri, berkeliaran di gang sampai terowongan, dari dalam rumah ke luar, bertahan hidup mengais makanan di tempat sampah. Kucing tuh pokoknya enggak ada matinya.

Malah ternyata ada kucing peliharaan yang saking kuatnya, bisa tahan sama hal yang biasanya membunuh binatang lain. Contohnya, ada kucing yang masih hidup setelah terbeku padat dalam suhu di bawah titik beku. Beneran. Kejadiannya ada di Amerika Serikat.

Videos by VICE

Menurut ABC News, seekor kucing peliharaan bernama Fluffy ditemukan dalam tumpukan salju dengan bulunya membeku pada 31 Januari 2019. Saat itu sedang terjadi polar vortex, fenomena alam berupa suhu dingin ekstrem akibat pusaran kutub mengguncang AS. Pemilik Fluffy tinggal di Kalispell, Montana.

Kawasan sekitar rumahnya dipenuhi salju sedalam 38 centimeter, dengan suhu di bawah minus 17 derajat celcius. Si pemilik kaget setelah tahu kucingnya berada di luar ketika cuaca buruk melanda. Dia sempat pasrah melihat Fluffy nyaris jadi bongkahan es, tapi kemudian memutuskan membawanya ke Klinik Hewan Kalispell.

Dokter hewan Jevon Clark yang sedang berjaga mencoba mengukur suhunya. Saking rendahnya, suhu tubuh kucing malang itu tidak terbaca di termometer. Takut Fluffy mati kedinginan, petugas klinik membawa Fluffy ke rumah sakit hewan darurat.

“Saya tidak pernah melihat kasus seperti ini. Saya sudah hampir 24 tahun praktek dan dia benar-benar berlapisan es, bola esnya tuh terbeku di seluruh tubuhnya—360 derajat di sekitarnya,” kata Clark kepada KULR8, yang berafiliasi dengan NBC.

“Pada dasarnya, Fluffy membeku,” ujar Andrea Dutter, direktur eksekutif klinik hewan tersebut, kepada CNN.


Para dokter hewan melelehkan es yang menggumpal di tubuh Fluffy, sehingga si kucing berubah dari es loli kucing menjadi “pulih” dan “sepenuhnya normal.” Prosesnya direkam dalam ostingan Facebook klinik tersebut. Berbekal air hangat, pengering rambut, handuk panas, dan kandang yang dipanaskan mereka berhasil menyelamatkan hidup Fluffy, seperti dilaporkan CNN.

Pemilik Fluffy tidak tahu bagaimana Fluffy bisa terjebak di dalam tumpukan salju, tapi mungkin ada hubungannya dengan cedera yang ia derita beberapa hari sebelumnya. Karena cedera, Fluffy sering terlihat ngendon di bawah pohon, mencari tempat hangat. Berdasar laporan CNN, Fluffy sehari-hari juga menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah.

Saat ngendon itu tampaknya cuaca buruk terlanjur melanda kawasan Montana, dan Fluffy sedang tidur sehingga tak bisa kabur masuk rumah. Mungkin sudah waktunya di masa mendatang Fluffy nongkrong di dalam rumah saja. Untung kucing betulan punya sembilan nyawa.

Follow Nicole Clark di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.