The VICE Guide to Right Now

Kafe di Taiwan Ini Punya Kebijakan Unik: Mengusir Semua Influencer yang Mampir

"Ini bukan kedai influencer yang datang dan nawarin barter konten, mereka bukan target audience kami. Jadi, kami tidak melihat gunanya berkompromi dengan orang-orang seperti mereka."
Koh Ewe
oleh Koh Ewe
SG
Kafe di Taiwan Punya Kebijakan Unik Mengusir Semua Influencer yang Mampir
Foto ilustrasi dari freestocks-photos via Pixabay.

Dewasa ini, influencer menjadi profesi menjanjikan. Orang-orang sampai mengancam keselamatannya sendiri demi konten. Tak hanya itu, sekarang bahkan ada aplikasi khusus “mengatur” feed Instagram.

Kedai Mittsume Desserts malah bete banget sama influencer. Saking kesalnya dengan kelakuan mereka, kedai yang populer di Taipei, Taiwan ini melarang seleb internet berkunjung ke sana.

Larangan ini diumumkan pada 11 Februari lewat Instagram, mungkin biar lebih cepat menjangkau para influencer. "Mulai hari ini, influencer dilarang mendatangi kedai kami," demikian bunyi pesan resmi dari manajemen.

Iklan

Dalam hitungan tiga hari, postingan mereka disukai 7.300 orang dan mendapat berbagai reaksi. "Kalau boleh jujur, melarang influencer sudah berlebihan," komentar seorang pengguna.

"Kalau aku suka, nih. Kedai yang tidak ada influencer," begitu bunyi komentar netizen lainnya. Pihak kafe juga menuliskan larangannya di bio Instagram untuk mempertegas sikap mereka.

1581660495232-Screenshot-2020-02-14-at-110026-AM

Tangkapan layar dari Mittsume Desserts on Instagram

Mereka juga memberlakukan sejumlah persyaratan lain untuk para pengunjung. “Setiap pengunjung harus membeli minum, kami tidak akan menerima pesanan kelompok lebih dari empat orang,” bunyi biodatanya. “Hormati pengunjung lain. Kedai kami berhak tidak melayanimu.”

Menurut salah satu Instagram Story mereka, anak di bawah 16 tahun juga dilarang mengunjungi kedai dengan kekhawatiran akan foto-foto di sana.

Kekesalan mereka dengan influencer yang tidak tahu diri diungkapkan dalam Instagram Story. “Anggap saja kalian tidak foto-foto dan memindahkan dekorasi buat prop foto. Menurut kalian, apakah wajar mengganti kaus kaki di dalam kedai?”

1581660569210-Screenshot-2020-02-14-at-11707-PM

Pada 13 Februari, Mittsume Desserts menerangkan tentang kebijakan barunya dalam caption yang panjang di postingan baru.

"Kami membaca semua komentar positif dan negatif dari kalian semua," seperti dikutip dari postingannya. "Berhubung banyak yang mempermasalahkan ini, kami akan terus menambah dan mengganti peraturannya. Orang-orang bilang kami sombong karena kebanyakan peraturan."

Berikut serangkaian peraturannya:

Iklan

  • Dilarang berdiri di atas kursi untuk foto-foto
  • Dilarang memfoto makanan orang lain
  • Dilarang memindahkan furnitur kedai untuk prop foto
  • Dilarang membawa makanan dari luar
  • Dilarang memfoto pengunjung lain

"Coba pikirkan sendiri, apakah sopan tindakan seperti itu?" lanjutnya.

Pihak kedai kemudian menjelaskan alasan mereka melarang influencer. "Kami paham kalian mau memamerkan kue yang habis dimakan atau berpose di sudut kafe, sehingga kami tidak akan melarang ini. Kami bahkan kagum kedainya bisa difoto sebegitu indahnya."

"Tapi budaya penandaan lokasi di media sosial telah melewati dan melanggar batas privasi, baik antara pemilik maupun pengunjung. Semuanya dikorbankan demi foto yang keren."

Kata manajemen, ada saja yang influencer di masa lalu yang berani memindahkan barang orang lain demi berfoto di suatu tempat. Fotografernya juga mengambil posisi di dekat pengunjung lain. Meski tidak ada kontak langsung, orang lain bisa risih.

"Ini bukan kedai influencer untuk datang nawarin barter konten, dan mereka bukan target audience kami. Jadi, kami tidak melihat gunanya berkompromi dengan orang-orang seperti mereka. Kami ingin kafenya terus buka, sehingga kami tidak bisa hanya mengandalkan kalangan yang merasa bisa membantu promosi bisnis kami," kata manajemen. "Kami takkan mencabut kebijakan non-influencer. Silakan foto-foto, tapi tetap di meja kalian dan jangan mengganggu pengunjung lain."

Sejumlah netizen setuju dengan Mittsume Desserts.

Iklan

"Kalau dilihat dari postingan di lokasi kedai, banyak yang pura-pura baca buku. Padahal boro-boro mereka pernah baca buku seumur hidupnya. Mereka bertingkah seolah-olah suka baca," tuding seorang pengguna.

Karena penasaran, aku ikutan mengecek tag lokasi Mittsume Desserts di Instagram. Dan ternyata benar saja, banyak sekali orang yang berpose dengan bacaan yang disediakan kafe.

Kedainya memang sangat estetik, tapi… mereka bisa saja beneran suka baca buku. Walaupun begitu, aku setuju kalau haus perhatian di Instagram bikin orang-orang nekat melakukan segalanya, tidak peduli mereka telah mengganggu kenyamanan orang lain.

Follow Koh Ewe di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.