Ini Gambar Permukaan Matahari dengan Resolusi Paling Tinggi yang Pernah Ada
Inilah wujud permukaan matahari. Sumber: NSO/NSF/AURA 
Sains

Ini Gambar Permukaan Matahari dengan Resolusi Paling Tinggi yang Pernah Ada

Setiap struktur mirip sel yang terlihat dalam foto ini menggambarkan area seukuran dua kali pulau Papua.

Ilmuwan telah merilis penampakan terdekat dari permukaan Matahari, sehingga kita dapat melihat detailnya dengan sangat jelas. Setiap struktur mirip sel dalam foto ini menggambarkan area yang ukurannya sebesar 695,662 km² (setara dua kali Pulau Papua), terbentuk oleh proses konvektif di dalam Matahari serta medan magnet Matahari yang kuat.

Ini merupakan gambar dan video pertama yang ditangkap oleh Teleskop Surya Daniel K. Inouye (DKIST) di Hawaii. National Science Foundation (NSF) merilis filenya pada Rabu pekan lalu.

Iklan
1580324070136-Crop-Image-medium

Permukaan matahari. Sumber: NSO/NSF/AURA

DKIST adalah observatorium terbesar yang khusus mempelajari Matahari. Teleskopnya dapat menentukan dengan jelas detail permukaan yang hanya 18 mil, menjadikannya tiga kali lebih sensitif dari pendahulu. Selain penampakan dekat Matahari, DKIST juga mampu mengambil bidikan lebar seluas 23.000 mil Matahari.

DKIST rencananya akan digunakan untuk mengungkapkan beberapa misteri terbesar dari bintang terdekat Bumi ini, termasuk alasan mengapa atmosfer Matahari yang disebut Corona 300 kali lipat lebih panas daripada permukaannya.

Dengan observatorium ini, ilmuwan juga dapat meneliti semburan api dan ejeksi Matahari, yang meledakkan partikel berenergi tinggi di Bumi yang dapat mengganggu elektronik dan sistem listrik. Peramal cuaca bisa mengantisipasi dan memahami cuaca ruang angkasa berbahaya dengan lebih baik jika mengetahui prosesnya.

"Kami sudah tak sabar melihat gambar pertamanya sejak NSF mulai bekerja pada teleskop berbasis darat ini," kata direktur NSF France Córdova. "Sekarang kami bisa membagikan gambar dan video paling detail dari permukaan Matahari ke publik."

Memandangi Matahari kini tidak lagi menjadi hambatan, dan semua itu berkat DKIST. Kita bisa menyaksikan objek yang memicu kehidupan di Bumi dari jarak dekat tanpa merusak mata.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard