organ reproduksi

Studi: Rata-Rata Panjang Penis Bertambah 24 Persen

Para peneliti masih mencari penyebab rata-rata ukuran penis memanjang secara global, tapi diduga karena gaya hidup yang berubah.
Foto ilustrasi terong
Foto ilustrasi via Getty Images

Sekelompok ilmuwan tercengang melihat temuan yang mereka peroleh baru-baru ini. Pasalnya, mereka mendapati rata-rata ukuran penis yang ereksi mengalami pertumbuhan sepanjang 24 persen dalam delapan dekade terakhir. Ukuran yang memanjang ini bahkan dilaporkan laki-laki di seluruh dunia.

Tim peneliti gabungan Amerika Serikat dan Italia mempelajari 75 laporan ilmiah yang mengukur penis 55.761 laki-laki dari 1942 hingga 2021. Pengamatan mereka fokus pada hasil pengukuran yang dilakukan secara resmi oleh ilmuwan. Dari data yang dipelajari, mereka melihat peningkatan rata-rata panjang penis ereksi yang terjadi pada laki-laki dari berbagai latar belakang demografis sepanjang 1992-2021. Panjangnya bertambah dari 4,8 inci menjadi enam inci dalam kurun waktu tersebut.

Iklan

Para peneliti belum berhasil menemukan alasan kenapa pertumbuhan panjang ini terjadi secara global, namun mereka menduga ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Pertama, ada kemungkinan remaja laki-laki zaman sekarang lebih cepat mengalami pubertas daripada generasi sebelumnya. Bisa juga karena gaya hidup sekarang relatif santai, sehingga menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan panjang penis. 

“Kami berspekulasi perubahannya terkait dengan masa pubertas yang terjadi lebih awal dibandingkan dengan yang dialami anak laki-laki di masa lalu,” demikian bunyi studi yang dipublikasikan dalam jurnal Men’s Health 14 Februari lalu. “Gaya hidup yang kurang aktif/obesitas, atau peningkatan paparan terhadap zat yang mengganggu hormon, juga dapat menjadi penyebabnya.”

Tak hanya itu saja, para peneliti juga memperhatikan penurunan jumlah sperma dan kadar testosteron secara global. Lalu ada peningkatan tren terjadinya tumor testis dari berbagai kalangan laki-laki. Namun, lagi-lagi, penyebabnya masih menjadi misteri.

Peneliti Michael Eisenberg mengaku sama sekali tak menyangka akan melihat pertumbuhan ukuran penis saat ereksi. Dia dan rekan-rekan peneliti justru memprediksi sebaliknya. “Kami kira ukuran penis yang mengalami ereksi akan bertambah pendek akibat paparan lingkungan yang memengaruhi perubahan ukuran dalam urusan reproduksi lain,” terangnya. Tapi nyatanya tidak begitu.

“Peningkatan ini terjadi dalam waktu relatif singkat,” Eisenberg melanjutkan. “Sistem reproduksi sangat penting bagi manusia, sehingga perubahan apa pun yang terjadi padanya pasti memprihatinkan. Perubahan yang cepat seperti ini menandakan ada hal luar biasa yang terjadi pada tubuh kita. Karena itulah temuannya perlu diteliti lebih lanjut sampai ditemukan penyebab pastinya.”

Dugaan sementara Eisenberg yaitu karena adanya paparan zat kimia, seperti pestisida atau produk cairan pembersih lainnya. Namun, timnya tidak menutup kemungkinan terdapat faktor genetik, seperti suhu dan ukuran tubuh. Dengan demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya dan seberapa merata trennya.

“Pertumbuhan genital memiliki implikasi penting pada fungsi reproduksi dan saluran kemih, sehingga penelitian di masa depan bisa fokus mengonfirmasi trennya dan mengidentifikasi penyebab perubahannya,” pungkas para peneliti.