Panduan A-Z Untuk Memahami Rekam Jejak Sutradara Nyentrik Wes Anderson
Cuplikan adegan The Grand Budapest Hotel.

FYI.

This story is over 5 years old.

Film

Panduan A-Z Untuk Memahami Rekam Jejak Sutradara Nyentrik Wes Anderson

Kami melacak trivia dan kegemaran sutradara AS yang unik satu ini berdasarkan setiap huruf alfabet.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D.

A untuk Archer Avenue: 111 Archer Avenue, di Mt. Vernon, New York adalah alamat fiksional yang digunakan Anderson sebagai lokasi rumah tokoh utama di film The Royal Tenenbaums (alamat sebenarnya adalah 339 Convent Ave).

B untuk Bill Murray: Biarpun Owen Wilson adalah kolaborator terlama Wes Anderson, Bill Murray masih menjadi aktor yang paling sering muncul di filmnya. Aktor nyentrik ini muncul di semua film Anderson kecuali dalam karya pertama beliau, Bottle Rocket. Baru-baru ini Murray baru saja menyetujui peran mengisi suara anjing mainan dalam karya stop-motion Anderson yang akan segera beredar di bioskop.

Iklan

C untuk Charlie Brown: Beberapa kali dilaporkan bahwa Anderson gemar memasukkan referensi Peanuts (karakter di serial kartun Charlie Brown) ke dalam semua film karyanya. Dia juga pernah menyebutkan animator Bill Melendez—bertanggung jawab atas serial Peanuts—sebagai salah satu pengaruh utamanya. Biarpun beberapa referensi ini lumayan jelas (Anjing di Moonrise Kingdom dinamakan Snoopy) Matt Zoller Seitz—penulis buku yang menjabarkan film-film karya Anderson—meyakini bahwa referensi ini kadang muncul lebih subtil di dalam karakter-karakter film Anderson yang biarpun berwujud anak-anak, selalu sangat fasih dalam melontarkan kata-kata.

D untuk Dog hater (pembenci anjing): Akhir tahun lalu, Anderson mengumumkan bahwa film terbarunya sesudah Grand Budapest akan menjadi film stop-motion pertamanya semenjak The Fantastic Mr. Fox. Dia juga mengumumkan bahwa film ini akan bercerita tentang anjing—binatang yang kabarnya dibenci Anderson, akibat hobinya menghabisi karakter anjing di dalam film-filmnya. Snoopy mati tertusuk panah, Spitz dari The Fantastic Mr. Fox tewas setelah memakan blueberry beracun dan tentunya kita semua ingat apa menimpa Buckley.

E untuk Eric: nama saudara lelaki Anderson yang menciptakan ilustrasi bagi semua visual edisi Criterion Collection untuk film Rushmore, The Life Aquatic, The Darjeeling Limited, dan The Royal Tenenbaums. Di film Tenenbaums, dia muncul sebagai cameo siswa medis. Di film tersebut, dia menciptakan semua artworknya, tapi menuliskan kreditnya atas nama Richie Tenenbaum muda.

Iklan

F untuk Fans (penggemar): Anderson memiliki banyak penggemar yang kerap menggunakan dunia fantasi ciptaannya sebagai titik dasar karya seni mereka. Salah satunya adalah rapper Angel Haze yang tahun lalu merilis sebuah lagu berjudul "Moonrise Kingdom." Tujuh puluh penggemar Anderson pernah menciptakan art show yang viral. Banyak juga penggemarnya yang menciptakan potongan imaginatif menggunakan adegan-adegan depresif dari film sutradara tersebut. Ada juga yang hobi membuat katalog adegan-adegan simetris khas Anderson. Belum lagi yang menggambar ulang hotel ciptaannya dengan nuansa yang lebih mengerikan.

G untuk The Gambler: Seperti yang ditunjukan film Rushmore, Anderson hobi menciptakan adegan drama sekolah yang rumit. Salah satunya adalah reka ulang boneka kaos kaki dari album Kenny Roger tahun 1978, The Gambler.

H untuk Hawk ransom (Elang tebusan): Banyak film Anderson bisa diklasifikasikan sebagai kisah pencurian atau penculikan. Lucunya ini sungguh terjadi di set The Royal Tenenbaums ketika burung elang yang seharusnya memainkan Mordecai, binatang peliharaan Richie diculik dan pelakunya meminta uang tebusan. Berhubung tim produksi tidak punya waktu untuk menunggu elang tersebut kembali, mereka menggunakan burung yang berbeda (lebih banyak bulu putih). Kabarnya elang yang diculik tersebut tidak pernah ditemukan.

I untuk Irish smokes (rokok Irlandia): Sekilas, nampaknya karakter Margot nyebat American Spirit kuning di film The Royal Tenenbaums. Namun ternyata, rokok yang diisap karakter Margot merupakan merek spesifik yang hanya dijual di Irlandia dan sudah ditarik dari peredaran sejak 70an—pilihan yang sengaja diambil Anderson agar seluruh aspek film sesuai dengan dekade setting film tersebut.

Iklan

J untuk Jaws: Aktor Seymour Cassel bercerita pada kritikus film Roger Ebert bahwa dia selalu ingin karakternya dimakan oleh ikan hiu. Anderson mewujudkan mimpi ini ketika karakter Cassel di Life Aquatic mati dilahap monster laut tersebut.

K untuk Kanye: meme ini tidak akan pernah tidak lucu.

L untuk Lime limp (pincang berkat lemon): Owen Wilson memerankan karakter yang cedera berat di The Darjeeling Limited. Untuk bisa mendapatkan efek pincang yang konsisten, Wilson berjalan dengan tumpukan lemon di dalam sepatunya.

M untuk Martin Scorsese: Sutradara ikonik ini adalah penggemar berat Anderson dan sempat menobatkan Bottle Rocket sebagai salah satu film favoritnya di 90-an, bahkan menyebut Anderson sebagai "penerus Martin Scorsese." Martinlah yang menganjurkan Anderson berkunjung ke India, yang akhirnya memberinya inspirasi membuat film The Darjeeling Limited.

N untuk Nine grand (sembilan ribu dollar): ini adalah jumlah bayaran yang diterima Murray di film Rushmore. Tentu saja dia tidak peduli. Dia bahkan meminjakan uang sebesar 25 ribu dollar ke Anderson untuk sebuah adegan helikopter karena Disney menolak merogoh kocek mereka. Adegan ini akhirnya disunting dan tidak masuk ke dalam film, tapi Anderson tidak pernah mencairkan cek pemberian Murray—gosipnya dia masih menyimpan cek tersebut.

O untuk Outdoors: Anderson mengumpulkan cast penuh bintang untuk film The Fantastic Mr. Fox (Meryl Streep, siapa lagi?) tapi alih-alih menggelar karpet merah nan glamor, dia membawa mereka ke sebuah peternakan di Connecticut untuk membantu mereka mendalami karakter. Berikut cuplikan George Clooney, pemenang Oscar merekam dialognya dalam sebuah kandang ayam.

Iklan

P untuk Prada: Merk fashion Prada pernah meminta Anderson membuatkan iklan film pendek untuk produk parfum dan mendesain bar di dalam gedung pusat kesenian milik Prada. Namun jangan salah, masih banyak brand mewah lainnya yang menggemari Anderson. Marc Jacobs mendesain tas yang digunakan dalam The Darjeeling Limited ketika dia bekerja di Louis Vitton. Lacoste juga pernah melakukan penghormatan terhadap karir tenis Richie Tennenbaum lewat katalog musim gugur/musim dingin mereka pada 2015.

Q untuk Queuing (ngantri): Bersiaplah untuk ngantri apabila taman hiburan Anderson, hasil kolaborasi dengan mantan vokalis Devo, Mark Mothersbaugh menjadi kenyataan.

R untuk Reverse (kebalikan): "Let Me Tell You About My Boat"—lagu instrumental karya Mark Mothersbaugh yang dimainkan ketika Steve Zissou memperkenalkan Belafonte di The Life Aquatic merupakan komposisi kebalikan dari lagu "Scrapping & Yelling" dari film The Royan Tenenbaums.

S untuk Simpsons: selain warna kuning, sulit untuk memikirkan koneksi antara keluarga preppy ciptaan Anderson dengan keluarga The Simpsons yang merupakan keluarga Amerika normal. Namun apabila bukan karena jasa James L. Brooks—sutradara yang meminta Matt Groening menciptakan kartun untuk Tracey Ullman Show yang akhirnya berevolusi menjadi The Simpsons—Anderson tidak akan sesukses sekarang. Setelah menonton versi pendek film Bottle Rocket yang ditayangkan di Sundance di 1996, Brooks menyediakan dana 5 juta dollar agar Anderson bisa menyelesaikan film versi penuhnya. Silakan baca surat dari Anderson muda yang berterima kasih kepada Brooks atas bantuan yang diberikan.

Iklan

T untuk Tunes (nada): sensibilitas Anderson diwujudkan dalam bentuk set berwarna pastel dan perlengkapan retro dan juga musik yang keren. Biarpun dia sangat menyukai musik pop 50an dan 60an, dia juga pernah menggunakan musik dari era-era setelahnya (The Royan Tenenbaums dipenuhi oleh lagu-lagu 70an) dan bahkan melempar beberapa lagu kontemporer ke dalam filmnya, seperti "Needle in the Hay" milik Elliott Smith. Dengarkan semua lagu yang pernah digunakan Anderson lewat playlist ciamik ini.

U untuk University of Texas: adalah almamater Anderson, di sanalah dia memperoleh gelar S1 untuk filosofi dan pertama kali bertemu dengan Owen Wilson di kelas penulisan teater. Dia pernah mereferensikan sekolahnya tersebut di layar lebar: beberapa perompak di Life Aquatic mengenakan topi Longhorns khas University of Texas.

V untuk Video game: anda mungkin tidak bisa merasakan dunia nyentrik penuh warna Anderson di dunia nyata, tapi anda bisa terjun ke dalamnya secara virtual. Diciptakan oleh para mahasiswa di Game Center NYU, Masquiard merupakan game petualangan di dalam The Grand Budapest Hotel, dimana pemain harus menguping pembicaraan setiap tamu untuk mencari tahu siapa yang menyimpan dokumen rahasia.

W untuk Wilson number three (Wilson ketiga): Apabila anda mengira hanya Owen dan Luke lah individu bernama belakang Wilson di film-film Anderson, coba teliti lagi The Royal Tenenbaums. Di adegan yang menampilkan peluru nyangkut di bawah kulit tangan, tangan yang digunakan bukanlah milik Ben Stiller, tapi milik Andrew Wilson, adik lelaki Owen dan Luke. Andrew pernah ditembak Owen di masa kecil mereka, dan peluru tersebut tidak pernah keluar dari tangannya.

X untuk XXX: Yup, ada film porno parodi memakai gaya khas Wes Anderson. Silakan cari kata kuncinya: The Great Sausage Pizza.

Y untuk Yellow (kuning): Tidak perlu bermalam di Hotel Chevalier untuk sadar bahwa Anderson sangat menyukai warna kuning. Ketertarikannya terhadap warna ini tidak hanya menjadi topik penelitian akademis, tapi juga sebuah video yang akan membuat pihak manajemen McDonald sangat girang.

Z untuk Zissou: Biarpun aktor Bill Murray muncul di setiap film Anderson kecuali Bottle Rocket, dia hanya pernah menjadi tokoh utama di The Life Aquatic with Steve Zissou, sebuah film parodi dan penghormatan terhadap ahli kelautan Perancis, Jacques Cousteau.