Polusi udara

Penelitian Menyimpulkan Polusi Udara Bisa Memicu Gangguan Kejiwaan

Penduduk di kota besar yang tingkat polusinya buruk disinyalir lebih rentan mengalami depresi dan bipolar.
Penelitian Menyimpulkan Polusi Udara Bisa Memicu Gangguan Kejiwaan
Foto ilustrasi oleh Ivan Ruberto 

Polusi udara ternyata tidak hanya buruk bagi kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental. Dalam studi yang diterbitkan di jurnal PLOS Biology, para peneliti menemukan hubungan antara paparan polusi dan diagnosis gangguan bipolar dan depresi dari 150 juta sampel orang Amerika.

Mereka mengamati data asuransi kesehatan selama 11 tahun, dan membandingkan klaim bipolar, depresi, gangguan kepribadian, skizofrenia, Parkinson dan epilepsi dengan kualitas udara, air dan tanah di seluruh Amerika.

Temuannya menunjukkan diagnosis bipolar di daerah dengan kualitas udara buruk, terutama di kota pesisir besar seperti New York dan LA, meningkat 27 persen, sedangkan depresi naik sebanyak enam persen.

Penelitian ini juga dilakukan di Denmark dengan hasil serupa. Belakangan ini masalah kesehatan mental selalu dikaitkan dengan efek negatif media sosial, padahal mungkin kita seharusnya juga mempertimbangkan kebiasaan lain yang sama buruknya.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D