podcast vice

Curhatan Bos Klub Liga1 Soal Dampak Tragedi Kanjuruhan Pada Sepakbola Nasional

Kompetisi kembali berjalan, saat Aremania masih memperingati 100 hari tragedi Kanjuruhan. Annisa Zhafarina, selaku COO klub liga1, berbagi alasan liga mulai lagi, meski dia juga patah hati untuk Malang.
profil Annisa Zhafarina COO klub liga1 Madura United berbagi pandangan soal PSSI dan kanjuruhan
Spanduk salah satu suporter yang bersolidaritas dan menggelar aksi pada Desember 2022 untuk pengusutan Tragedi Kanjuruhan. Foto oleh Dicky Bisinglasi/SOPA Images/ via Getty Images

“Kenapa mencintai sepakbola sekarang itu harus sakit?”

Itu kata-kata yang terucap dari Annisa Zhafarina Qosasi, saat mengingat momen pagi selepas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, yang sempat membuatnya nyaris patah hati pada sepakbola Indonesia. “Rasanya pengin keluar dari mengurus bola, kalau mengurus bola ternyata se-deadly ini.”

Iklan

Tapi sebagai salah satu petinggi klub Liga1, tepatnya selaku COO Madura United, Annisa bukan sekadar pecinta sepakbola biasa. Alhasil perempuan 27 tahun itu segera berkoordinasi dengan owner-owner klub lainnya, termasuk dari Liga2 dan Liga3, untuk mendesak adanya reformasi tata kelola kompetisi, termasuk adanya profesionalisme pengelolaan keamanan pertandingan.

Salah satu langkah mewujudkannya adalah reformasi PSSI selaku induk persepakbolaan Tanah Air. Madura United menjadi salah satu klub yang vokal menuntut pengurus PSSI saat ini untuk dirombak total dalam KLB yang rencananya berlangsung Februari 2023.

“Sebagai owner klub, kita harus bersuara. One life is too many,” ujar Annisa. “Supaya PSSI berbenah.”

Namun dalam suasana berkabung ini, sebagian suporter dan pengurus klub mengkritik karena kompetisi Liga1 sudah berlanjut lagi sejak Desember lalu. Sementara, kompetisi Liga2 justru masih belum kembali diadakan. Di sisi lain, Aremania masih melangsungkan rangkaian peringatan dan doa bersama menandai 100 hari meninggalnya ratusan suporter dalam Tragedi Kanjuruhan, sepanjang awal Januari 2023.

Iklan

Annisa, yang sejak dalam kandungan ibu sudah diajak orang tua menonton sepakbola di stadion, memberikan perspektifnya kenapa liga terpaksa kembali berjalan meski banyak suporter masih berduka. Dia juga berbagi pengalaman sebagai perempuan yang berkecimpung dalam industri yang amat maskulin.

Semua pengakuan itu disampaikan Annisa kepada Raka Ibrahim dan Fathia Izzati, duo host seri podcast ‘Census Nusantara’. Di podcast anyar VICE Indonesia ini, kalian bakal diajak membahas berbagai isu yang jadi perhatian anak muda Tanah Air, tapi dengan semangat untuk tidak hanya fokus sama Jakarta. 

Episode baru Census Nusantara bakal tayang setiap seminggu sekali, eksklusif hanya di Spotify. Lewat podcast ini, kalian bisa mengenal sosok anak muda menarik dari berbagai kota, dan kami yakin kalian bisa semakin paham betapa kaya dan beragamnya nusantara.