Kontes kecantikan Alpaca di Selandia Baru
Semua foto oleh Cinzia Jonathan 

FYI.

This story is over 5 years old.

Travel

Foto-Foto Memukau dari Kontes Kecantikan Hewan Alpaca

Bukan manusia doang yang dibikinin kontes kecantikan macam ini.

Dengan hewan kesayangan mereka yang sudah dipotong kukunya dan dirapihkan bulunya serta dinaikan ke atas mobil hias, pengagum dan peternak Alpaca di Selandia Baru menghadiri acara Animals and Produce Show yang diselenggarakan di kota Roturua.

Semua peserta semua mengincar satu hadian yang sama: pita merah langka khusus yang hanya boleh dimiliki oleh Alpaca yang keluar sebagai pemenang alias Alpaca terbaik di Selandia Baru, setidaknya untuk tahun itu.

Iklan

Kami juga ikut datang ke Roturua. Cuma tujuan kami berbeda: mendokumentasikan segala macam drama dalam kontes kecantikan Alpaca.

untitled-article-1490314502-body-image-1490315067

Semua foto oleh Cinzia Jonathan

Diane Marks (atas) sudah bertugas menjadi juri kontes kecantikan Alpaca sejak 2014. Dia sendiri memelihara 120 ekor alpaca. Baginya, yang paling menarik dari hewan ini adalah gestur dan penampilan yang menenangkan kalau dilihat berlama-lama oleh manusia. "Mereka paling jago bikin saya tenang," ujar Mark.

Varian Huacaya, seperti yang tampak dalam foto di atas, adalah jenis alpaca paling populer. Di seluruh Selandia Baru, jumlahnya mencapai 90 persen populasi alpaca. Ciri utama jenis ini adalah sekumpulan bulu halus dan empuk di kepala mereka. Biasanya, kuku dan bulu ini dicukur pemiliknya sebelum alpaca mereka didaftarkan ikut kontes kecantikan di Roturua.

Sue Richards dalam foto atas tampak bersama alpaca sepuluh bulan bernama Pamukkale yang pernah memenangkan Supreme Champion Suri Award. Sue berkecimpung di kancah kontes kecantikan alpaca selama 20 tahun. Dia mengklaim semua alpaca mati alami karena sudah terlalu tua di peternakannya. "Orang mulai berpikir peternak juga memakan daging alpaca," katanya. "Tapi kami enggak gitu kok."

Denise Taplin (atas) awalnya cuma punya empat ekor alpaca. Kini, jumlah alpacanya mencapai 42 ekor. Perawat dan suaminya menuntut dirinya bekerja untuk menunjang hobinya "memelihara alpaca."

Denise tepat berusia 12 bulan pada saat ikut kontes kecantikan. Alpaca satu ini sempat panik sebelum pemiliknya menggelitiki bibirnya. "Dia sempat stres. Jadi aku gelitiki bibirnya. Dia agak tenangan."

Iklan

Brenda Gainsford, fotonya ada di atas, mulai terjun dalam kontes kecantikan alpaca pada 2006. Gainsford ini menjual bibit alpaca betina. Tiap ekor dipatok dengan antara $5.000 hingga $10.000 (sekitar Rp72 - 144 juta).

"Kami mengawinkan sepasang alpaca tak lama setelah yang betina melahirkan," Kata Gainsford. "Alpaca jantan mengeluarkan suara yang kami sebuat ‘orgle.’ bunyinya lucu dan bisa memicu ovulasi pada alpaca betina. Jika alpaca jantan tak mengeluarkan suara itu, mereka tak jadi kawin."

Alpaca betina punya tabiat yang kalem dan memesona. Sayang, tabiat itu akan hilang begitu mereka hamil. Saat mengandung, alpaca bakal sering memuntahkan kunyahan rumput dari dalam perut mereka yang punya tiga kabar. Jika sudah begini, mendingan jauh-jauh deh. Muntahan alpaca betina bau banget dan panas.

Begitulah. Intinya, ada lho orang-orang di mancanegara yang menganggap alpaca hewan tercantik di bumi.

Simak foto-foto lain dari kontes kecantikan alpaca di kota Roturua di bawah ini:

Artikel ini pertama kali tayang di Broadly