media sosial

Seorang Lelaki Berhasil Menjerat Polisi Cabul Pakai Filter Gender Swap di Snapchat

Mahasiswa di AS ini menyamar sebagai perempuan 16 tahun karena kepingin menjebak penjahat kelamin.
Mahasiswa di AS Berhasil Menjerat Polisi Cabul Pakai Filter Gender Swap di Snapchat
Ilustrasi via Pixabay

Filter gender-swap Snapchat yang diluncurkan Mei lalu berhasil meningkatkan jumlah unduhan aplikasi berbagi pesan gambar ini hingga dua kali lipat. Walaupun sempat dikritik komunitas transgender, filter ini ternyata ada manfaatnya juga. Seorang mahasiswa sukses menjebak polisi yang predator seksual.

Dilansir dari NBC Bay Area, mahasiswa 20 tahun bernama Ethan* menggunakan filter tersebut untuk berpura-pura menjadi gadis remaja di internet. Kepada NBC, lelaki yang kuliah di San Francisco itu bercerita bahwa ide cemerlangnya menipu predator datang setelah mendengar cerita teman yang pernah dilecehkan saat kecil.

Iklan

Bermodalkan filter gender-swap, dia menjadi “Esther” di Tinder. Tak lama kemudian, seorang lelaki mengirim pesan kepadanya. “Hai, mau gak senang-senang nanti malam?”

“Saya pun memanfaatkan kesempatan itu,” Ethan memberi tahu NBC.

Lelaki yang bernama Robert Davies rupanya petugas kepolisian San Mateo.

Menurut CBS, Ethan lalu mengajaknya ngobrol di Kik dan DM Snapchat. Percakapan mereka menjurus ke arah cabul dari situ. “Esther” nanya ke Davies apa dia mau jalan sama anak 16 tahun. Polisi yang melihat tangkapan layar chat-nya mengatakan dia tidak keberatan.

Mereka berdua chatting selama lebih dari 12 jam. Berhubung Snapchat akan memberi tahu pengguna saat ada yang mengambil tangkapan layar postingan mereka, Ethan harus mengubah ke mode pesawat sebelum melakukannya. Dia tidak mau Davies tahu kemudian memblokir profilnya.

Dia kemudian mengirim fotonya ke Kepolisian setempat, dan Davies ditangkap atas tuduhan berkomunikasi dengan anak di bawah umur untuk tujuan melakukan kejahatan.

“Meskipun penyelidikannya masih berlangsung, perilaku ini (apabila benar) amat tidak terpuji dan melanggar nilai-nilai dan prinsip-prinsip Departemen kami,” tulis juru bicara kepolisian San Mateo dalam emailnya kepada Motherboard.

“Apabila terbukti bersalah, perilakunya sama sekali tidak mencerminkan Departemen kami dan telah menghina profesi polisi,” kata Kepala Kepolisian San Mateo, Susan Manheimer, dalam pernyataannya.

Berdasarkan info dari Kepolisian San Mateo, Davies saat ini sedang cuti.

*Nama belakang sengaja tidak disebutkan untuk melindungi privasinya.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.