FYI.

This story is over 5 years old.

Fashion

Busana 'Hijab' ala A$ap Rocky Adalah Dandanan Cowok Terbaik Tahun Ini

Sumpah, kerudung Gucci ala nenek-nenek Rusia yang dia pakai bagus banget.
Asap Rocky mengenakan kerudung Gucci ala nenek Rusia
Sumber foto via Instagram

 

Perdebatan mengenai siapa ikon fesyen pria tahun 2018 sudah mulai memanas, baik di kalangan pembaca GQ atau non pembaca GQ. sejauh ini sudah muncul beberapa kandidat. Gelar ikon fesyen pria tahun ini bisa saja jatuh pada Timothée Chalamet yang mengenakan setelan yang digambar langsung oleh Alexander McQueen. Atau Harry Styles yang tampil dengan one-piece Charles Jeffrey Loverboy.

Kanye West juga masuk perhitungan setelah pernah muncul ke muka publik mengenakan sepasang kaus kaki, sandal jepit dan setelan keluaran Louis Vuitton. Jangan lupa, masih ada Luka Sabbat yang mengenakan kacamata hitam berkamera canggih tapi menolak memamerkannya di Instagram meski dibayar US$45.000 sekalipun?

Iklan

Sayangnya, bagi saya, semua lelaki di atas bukanlah ikon fesyen laki-laki tahun ini. Begini deh, jika kamu menyuling pergerakan fesyen pada 2018, semua postingan iklan di Instagram, semua story Instagram yang isinya menyalahkan desainer tertentu lantaran melakukan plagiarisme, semua artikel dari Business of Fashion, semua capsule collection yang didesain para selebritas, serta segala macam omong kosong fesyen setahun ini, kalian hanya akan mendapatkan foto A$AP Rocky berdiri di sebelah Lana Del Rey menganakan gaun Gucci, kerudung serta kacamata hitam di acara LACMA Art and Film Gala yang digelar di Los Angeles akhir pekan lalu.

Ini baru “look” dan momen penting dalam dunia fesyen tahun ini. Mereka yang pernah mati-matian mengikuti segala macam dandanan, tren dan momen dalam dunia fesyen akan mengatakan bahwa inilah yang dandanan paling hakiki yang selama ini kita cari-cari.

Kenapa? Ya karena dandanan model ini memancarkan wibawa sekaligus sensitivitas, lembut sekaligus penuh bravado. Dandanan ini tak memiliki keangkuhan Jared Leto tapi tetap kelihatan konyol. Di sisi lain, ini adalah padanan kocak dari video seorang wartawan meminta 2 Chainz berhati-hati agar kopinya tidak tumpah dan 2 Chainz dengan santai menjawab “Sayang…ini kan cuma tea chamomile.” Intinya, apa yang dikenakan rapper bernama asli Rakim Mayers ini adalah bentuk pujian terhadap fesyen dengan sentuhan humor yang pas takarannya.

Iklan

Dan bukankah seperti itu gambaran dunia fesyen saat ini? Bukan itu alasan kenapa Gucci masih sangat berkuasa, kenapa Y/Project menciptakan sepatu boot UGG setinggi paha serta kenapa Balenciaga banyak memasukkan souvenir merch dalam koleksinya. Fesyen saat ini sudah mirip meme dan A$AP paham betul akan hal ini.

Tapi ini bukan pertama kali A$AP bersinggungan dengan dunia fesyen. Dalam satu rimanya di lagu Fashion Killa, A$AP pernah membariskan Oliver Peoples dan Ann Demeulemeester -- “I see your Jil Sanders, Oliver Peoples / Costume National, your Ann Demeulemeester.” Pada 2014, dia dengan songong mengaku sebagai "the motherfuckin' lord of this fashion shit, don't I deserve just to brag a bit?" dalam track Multiply. Sekarang, saya percaya, jika rima itu bukan omong kosong belaka. A$Ap Rocky bisa jadi memang “Lord of Fashion Shit.”

Okelah, di kancah fesyen, A$AP akan menemui banyak kompetitor dan bakal kena bully karena masuk kancah ini lewat musik. Untungnya di tahun 2018, kondisi yang memungkinkan seseorang mendefinisikan dan pada akhirnya mendefinisikan ulang fesyen laki agar bisa digelari Most Fashionable Man sangat bergantung pada kemampuan kita menjungkirbalikan binari gender. Dan jujur deh, tak ada yang lebih mengaburkan batasan gender selain rapper pria yang menyalurkan, apa yang menurutnya, jiwa babushka—atau nenek-nenek dalam bahasa Rusia—dalam dirinya.

"Aku cuma ingin mengeluarkan babushka dalam diri saya,” ujarnya pada seorang wartawan mengenai penampilannya malam itu. “Saya rasa dandanan ini begitu suci. Dan aku merasa sangat ganteng saat ini dengan kacamata hitam ini. Aku menyarankan kalian semua tampil sebagai seorang babushka dari sekarang.”

Artiel ini pertama kali tayang di i-D UK.