Opini

Memecoin Anyar BONK Melesat dan Langsung Jatuh, Investor Kripto Tak Belajar dari Krisis

Memecoin BONK baru menetas akhir 2022. Harganya sempat naik gila-gilaan, tapi sekarang nilainya sudah turun 60 persen.
Ilustrasi meme anjing Shiba Inu
Tangkapan layar: Bonkcoin.com

Pergerakan kripto telah mengalami pasang surut selama beberapa tahun terakhir, meski harus diakui lebih banyak surutnya daripada pasangnya. Berinvestasi di memecoin yang sempat bikin heboh sedunia pun kini harus terombang-ambing. Jadi sudah semestinya investor lebih berhati-hati sebelum menanamkan modal mereka dalam aset tersebut. Namun, mereka tampaknya belum kapok bermain dengan koin digital yang popularitasnya semata-mata karena banyak digembar-gemborkan di media sosial.

Iklan

Sebuah token bertema doge, mata uang kripto yang terinspirasi dari meme anjing Shiba Inu, diluncurkan melalui blockchain Solana pada akhir Desember lalu. Bernama $Bonk, harganya naik gila-gilaan hingga 2.500% dalam hitungan hari. Lonjakan ini terjadi setelah beritanya viral di Twitter. Banyak akun besar mempromosikan Bonk, dan menjanjikan token gratis untuk orang-orang yang menyukai dan mencuit ulang twit mereka. 

Bonk bahkan telah diintegrasikan dengan berbagai proyek NFT, dan sudah muncul copycat yang namanya mirip-mirip untuk mengelabui calon investor—Bonk Max, Baby Bonk Inu, dan Bong Inu. Menariknya adalah Bonk tidak punya server Discord atau Telegram resmi. Hanya ada akun Twitter dan situs yang sepertinya baru dibuat. Istilah “$Bonk” masuk trending topik di Twitter pada Kamis (5/1) lalu.

Bonk dipercaya sebagai penyelamat Solana yang tengah dihantam keterpurukan akibat kasus FTX, perusahaan pertukaran mata uang kripto yang bangkrut usai CEO-nya Sam Bankman-Fried dituduh melakukan penipuan. Setengah dari keseluruhan token Bonk dihibahkan ke beberapa proyek NFT berbasis Solana, developer blockchain dan para adopter yang terlibat sejak awal kemunculannya. 20% tokennya juga secara penuh disisihkan untuk anggota tim Bonk.

Harga token naik drastis sejak dibeli orang-orang di luar lingkaran itu, sehingga ada kemungkinan para pemegang tanpa biaya awal telah menukarkan Bonk di atas kertas (Bonk mengklaim kompensasi kontributor telah disesuaikan dengan jadwal tiga tahun).

Kemunculan Bonk mengingatkan kita pada betapa besar hype yang diterima Shiba Inu sekitar 2021 lalu. Saat pertama kali naik daun, beberapa investor Shiba Inu mendadak jadi miliarder di atas kertas, tapi sekarang nilai koin itu telah turun 90 persen. Harga koin yang diberikan secara cuma-cuma setelahnya, seperti $GAS dan $SOS, juga turun nyaris 100 persen.

Sama sekali tidak mengejutkan jika tebakan kami tepat sasaran. Pada Jumat (6/1) lalu, harga $BONK sudah langsung turun 60 persen dalam hitungan 24 jam saja.