WTF

Napi Terteror Hantu Gentayangan di Penjara Terbesar Asia

Para tahanan yakin penjara Tihar, India, sangat angker. S sipir memastikan mereka hanya berhalusinasi.
Jiplakan tangan di tembok
Foto Ilustrasi: Cottonbro/Pexels

Harsh* sudah tiga kali menjalani hukuman di penjara Tihar, yang jadi salah satu penjara terbesar di Asia. Dia mengklaim bertemu hantu setiap masuk bui.

“Susah tidur nyenyak di barak setelah tengah malam,” tutur lelaki yang sekarang bebas bersyarat. Dia menggunakan nama samaran untuk menghindari kemungkinan pembalasan hukum.

Iklan

“Saya sering lihat tubuh hitam tergantung di teralis jendela setelah pukul dua pagi. Saat saya menceritakannya, napi yang lain bilang pernah lihat juga.”

Penjara di New Delhi itu memang terkenal dengan keangkerannya. Arwah para tahanan — yang tewas bunuh diri atau dihukum gantung — konon bergentayangan menakuti seisi penjara. Totalnya ada 32 narapidana yang mengakhiri hidup di balik jeruji selama lima tahun terakhir.

Seperti yang dikatakan Harsh, banyak napi mengeluh pernah dengar suara tangisan dan melihat penampakan.

Tihar rajin berdoa sebelum tidur selama menghuni hotel prodeo yang penuh sesak. Dia merasa ada yang duduk di sampingnya setiap kali mencoba tidur. “Itu pasti hantu, jadi saya tidak berani buka mata. Saya merasa telinga seperti tertiup angin, atau mendengar suara bisikan. Saya akan melihat tubuh tergantung di teralis jendela ketika membuka mata. Hantunya baru hilang setelah saya teriak.”

Harsh dan teman-temannya sepakat itu arwah napi yang bunuh diri beberapa tahun lalu. “Hantunya mungkin tidak menyakiti kami, tapi tetap saja memengaruhi pikiran kami,” lanjutnya.

Penulis Sunil Gupta mendedikasikan satu bab bukunya, yang berjudul Black Warrant: Confessions of a Tihar Jailer, untuk membahas cerita hantu di Penjara Tihar. Gupta dulunya bekerja sebagai petugas hukum di sana. “Banyak napi yang cerita pernah melihat arwah separatis Kashmir, Maqbool Butt dan Afzal Guru, yang masing-masing dihukum gantung pada 1984 dan 2013,” Gupta memberi tahu VICE World News.

Iklan

Harsh mengatakan, napi di sel yang sama akan tidur berdekatan karena takut diusili hantu.

Warga New Delhi Ashok Baaje sudah 13 kali mengunjungi penjara Tihar. Dia yakin itu arwah empat tahanan yang dieksekusi mati Maret lalu. Mereka adalah pelaku pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi yang menggemparkan India beberapa waktu lalu.

Lelaki 34 tahun itu mendekam seminggu di penjara setelah terjadi hukuman gantung. Dia awalnya tidak percaya hantu, tapi berubah pikiran begitu melihatnya. Suatu malam, dia mendapati dirinya ketindihan. Itu arwah Mukesh Singh — salah satu pelaku — dan wajahnya tampak bersinar. “Saya sampai ngompol!” ujar Baaje. “Saya benar-benar ketakutan dan tidak bisa memercayai penglihatanku sendiri. Arwahnya hilang setelah itu.”

Keesokan paginya, lebih dari 30 napi bercerita telah “melihat” Singh.

Menurut Baaje, seorang teman napinya meninggal karena melihat hantu. Dia menyalahkan sipir yang diam saja dan tidak membantunya. “Arwah itu sering menghasutnya bunuh diri. Dia akan ditampar dan dijambak rambutnya kalau menolak. Suatu hari, temanku ditemukan tak bernyawa,” katanya.

Ketika ditanyakan kebenaran cerita ini oleh VICE World News, Sandeep Goel selaku Direktur Jenderal Penjara Tihar menegaskan para tahanan hanya mengarang cerita.

“Kami bekerja sama dengan dokter dan LSM untuk menyediakan layanan konseling intensif di penjara. Kami akan menyarankan napi ikut sesi konseling dan meditasi ketika mendengar klaim semacam itu,” terang Goel.

Goel menjelaskan orang yang baru pertama kali masuk penjara dihantui oleh perasaan bersalahnya. Mereka bisa saja menderita depresi dan gangguan kecemasan. “Mereka akan berhalusinasi setelah mendengar cerita hantu dari tahanan lain,” simpulnya.